Sabtu, 11 Februari 2012

Keluarga HRKB Part 2


Akhirnya gue ada waktu juga untuk melanjutkan catatan HRKB part 2. Hmmm...dalam catatan kali ini gue akan menceritakan mengenai kegiatan yang paling sering dilakukan di Haurkuning ketika "gabut" mendera anak" HRKB. Kegiatan tersebut adalah bersenandung dan bernyanyi bersama dengan diiringi permainan gitar dari si "dewa gitar" sebut saja Rai aka Bray. Sedikit cerita yang gua tau selama sebulan bersama si "dewa gitar" ini, anaknya sangat mahir dalam memainkan gitar, teknik bermain dan sekillnya juga cakeb (pinjem kata lu cilless). Gue baru pertama kali liat secara langsung cara bermain gitar yg sangat berbeda dari biasanya, klo biasa gitar dirangkul di dada, kali ini gitar dimainkan dengan cara ditidurin. Dan yang bisa seperti itu ya si Bray. Si Acilless juga bisa sih. Gimana ga hebat nih anak berdua!!Emang multitalent sejati lah!! Klo kata si Fa'i, permainan gitar ini seperti "memperkosa" gitar. masa iya gitar diperkosa? Fa'i....Fa'i....-___-"

Kembali ke topik awal mengenai kegiatan nyanyi bersama saat "gabut" mendera. Oiya, sebelum gue cerita, gue mau jelasin sedikit klo si Bray sebenarnya ga suka dengan kata "gabut", karena setelah dia melakukan searching di dunia maya, kata "gabut" tuh ternyata memiliki makna yang jelek. Klo ga salah, "gabut" tuh ialah saat ketika dua pasangan pria melakukan kegiatan "sodom" untuk pertama kali. Serem amat dah!! Maaf, saya belum mulai ke topik utama di paragraf ini. Untuk paragraf selanjutnya akan gue ceritain bagaimana serunya kegiatan kami. Cekibrotlahhh...!!!

Selama sebulan di desa antah berantah, tiada hari tanpa bernyanyi bersama. Ya, bernyanyi bersama sudah seperti kewajiban. Ada 3 orang pemain gitar yang silih berganti memainkan gitarnya, yaitu Bray, Acilles, dan si Ihsan aka Dugong. sangat banyak lagu yang kami nyanyikan, seperti lagu kerispatih, ada band, gigi, iwan fals, ebiet G ade, Jessie J (kesukaan ihsan), padi, dan masih byk lagi lagu lainnya. Hal yang paling gue suka dari kegiatan ini adalah rasa kebersamaannya yg sangat terasa, saat semua anak" kumpul di ruang tengah, bernyanyi bersama, tertawa bersama, dan bercanda bersama. Inilah yang membuat gue kangen utk kembali berada satu rumah dengan mereka. Ini bagaikan keluarga kedua buat gue meski waktu bersama-sama yang hanya sebulan.

Ada beberapa anak" HRKB yg memiliki theme song khusus, seperti si turing 1 (Retna) dan turing 2 (Risna) yang selalu dilantunkan lagu Ebiet G Ade (berita kepada kawan). sementara untuk lagu buat si Christ aka Laeku diilhami dari lagu 7icon (gak kuat). Lagu ini sangat sering dinyanyikan ketika laeku sedang bermain futsal. Lagu untuk si Fa'i dikutip dari lagu buat apa susah, utk liriknya "jangan takut fai,jangan takut fai,takut itu tak ada gunanya". Sama seperti christ "laeku", lagu fai sangat sering dinyanyikan ketika bermain futsal. Untuk si bray juga ada lagu yg diilhami dari ceribel (beautifull), liriknya " pakbos beautifull, beautifull, beautifull...pakbos cantik,cantik,cantik dari hatimu". Untuk gue juga ga ketinggalan, gue dikasih theme song mission imposible. setiap gue mau ganti galon yg baru, lagu ini pasti akan terdengar. -___-"
lagu khas dimiliki si kordes, ada beberapa lagu yg sering dia dendangkan, mulai dari jessie J (price tag) hingga linkin park (numb). setiap kali dia menyanyikan lagu ini, smua anak" yg lain pasti akan tertawa, entah karena suaranya sangat pelan hingga ga jelas yg dia nyanyikan atau karena mukanya yg ga nyantai saat nyanyi. Tapi emg seperti itulah dia, sangat sampah diawal KKN tapi menjadi pendiam di akhir alias antiklimaks. Rama alias ramcako yg identik dgn intisari juga tidak luput dari lagu khusus yaitu lagu bang oma berjudul miras serta jingle iklan kopiko menjadi kopunk. Tapi klo ngomongin mengenai theme song, tidak ada yang bisa mengalahkan maskot Haurkuning dan sekecamatan Paseh yaitu si Ummu Raudha atau nama kerennya Ummi. Lagu utk si ummi byk beut jaya lah pkoknya, lagu keluarga cemara, lagu umi dari sulis, lagu ibu dari iwan fals, lagu iklan mixagrip menjadi ummigrip, lagu ibu kartini menjadi ummi kartini, lagu kla project dinda menjadi ummi, masih byk lagi lagu" yg lain, tapi gue udh lupa. Pokoknya semua lirik dari lagu asli diubah dgn memasukkan nama ummi. Dan utk membuat lagu" tersebut, Robby lah ahlinya. Inilah anak manusia yg sangat kreatif bukan kepalang yg menciptakan lagu" utk ummi dan anak HRKB lainnya. Klo dia ga di rumah, nyanyi bareng tuh terasa hambar. anak ini punya daya yang luarbiasa mengenai lirik" lagu terutama lagu" lawas. lagu kartun zaman dia kecil juga sangat hafal. lagu dangdut pun berhasil dia kuasai. anak ini sangat suka dengan lagu" gigi dan ketika nyanyi lagu gigi, pasti suaranya niru"in si armand maulana.

Ada satu kebiasaan dari si ihsan ketika mendengar bray memainkan gitarnya. Dia akan langsung menegur bray dan menanyakan "ipod lau dimana bray?". org ini sangat ketaker klo udh nanyain ipod. setelah dapet ipod, dia buru" ngedeketin speaker dan menghubungkannya dgn ipod. Aplikasi yg paling dia sukai adalah permainan drum. saat dia megang ipod dan memainkan aplikasi tersebut, mukanya lgsg anteng, datar tanpa ekspresi, hanya jempolnya yg gerak mencet" layar ipod utk nyamain ketuka drum dgn permainan gitar. ini org paling aneh yg pernah gue kenal, kelakuannya dewa bangetlah. bahkan kelakuannya berhasil membuat dia dikenal anak" KKN desa lain sekecamatan Paseh. two thumbs up buat ihsan si kordes.

Oiya, selama sebulan KKN ternyata si "dewa gitar" punya beberapa murid. mereka sepertinya terinspirasi dari pakbos bray dengan kehebatan petikan gitarnya. mereka adalah christ "laeku", tia "mama setrong", robby "debby", Fai, dan si Fahmi. meski hanya sebulan, mereka semua sudah mampu utk memainkan gitar. dan yg paling songong dari murid" tersebut adalah si robby. hahahaa.... kelakuan anak ini memang ga ada abisnya lah. Mmm...sepertinya gw kehabisan cerita nih, klo ada salah kata mohon dimaafkan. kesempurnaan hanya milik ALLAH sementara kekurangan miliki seluruh umat manusia. terimakasih sudah mau baca. Wassalam..!!!
comment please.. :))


Indahnya Kebersamaan HRKB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar