Selasa, 04 Desember 2012

Kemiskinan di Indonesia Bertambah atau Berkurang ya..???



Klo ngomongin kaya-miskin emang rada ngeselin nih! Terutama di Indonesia –lagi-lagi Indonesia-, jumlah penduduknya yang miskin terbilang besar, yaitu ± 12,5 %. Dalam suatu forum yang diselenggarakan di Brazil, Presiden tercinta –dibaca SBY- dengan sangat bangga mengatakan bahwa pemerintah RI berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 24% (1998) menjadi 12,5% (2012). Bukannya pemerintahan selama kurun waktu tersebut hebat??? Bentar dulu coy!! klo dirunut kembali kebelakang dengan melihat masa jabatan SBY selama 8 tahun (2004-2012), sepertinya ada yang ngga benar nih kabar gembira si pak Presiden tercinta –dibaca SBY ya-....

,,,,,,,

Tau ngga klo setahun sebelum bapak SBY menjadi Presiden RI yaitu tepatnya tahun 2003, jumlah penduduk miskin Indonesia tuh ± 12,47 %. Dan ternyata setelah 8 tahun menjadi sang penghuni singgasana RI 1, angka kemiskinan tetap berada di angka 12,5 %!! So what does it means?? (agak inggris biar keren). Ini harusnya jadi pertanyaan yang BESAR dong coy?!! Angka tersebut seakan jalan ditempat menurun saya, dengan melihat presentase yang tidak jauh berbeda saat 8 tahun lalu!!.....

Dari yang saya baca-baca pada beberapa referensi yang diberi om Gugs –meaning Google-, angka kemiskinan di Indonesia selalu mengalami fluktuatif –bukan dalam arti positif ya-. Bahkan di tahun 2009 angka kemiskinan tuh sempat “nyolek” angka 14,8 % -saat itu sempat terjadi krisis ekonomi global sih-. Lanjut tahun 2010 berada di angka 13,2 %. Tahun 2011 menyentuh angka 12,2 %. Selama SBY memerintah, angka kemiskinan terendah ada pada tahun 2008, yaitu sebesar 11,3 %. Ya klo mau ambil rata-rata dari nilai-nilai tersebut, angka 12 % adalah angka si pak Presiden tercinta kita semua. Dan ternyata angka 12 % tersebut termasuk kategori yang serius untuk diperhatikan pada suatu negara jika mengikuti standar yang dianut Global Hunger Index –salah satu lembaga yang memberi gambaran mengenai ketahanan pangan suatu negara-.(sumber : politik.kompasiana.com).....

,,,,,,

Entah harus bangga –seperti pengakuan pak SBY di Brazil- atau harus sedih dengan melihat nilai-nilai yang ada. 8 tahun kepemimpinan beliau ternyata tidak benar-benar mencerminkan ada keseriusan dari pemerintah untuk mengatasi tingkat kemiskinan di Indonesia.Klo kita sebagai masyarakat hanya menaruh harapan demi harapan agar ada perhatian dari pemerintah sepertinya ga akan ada hasil. Ntah harus seperti apa lagi pengharapan yang kita lakukan. Apa harus ada demo besar-besaran yang dilakukan agar ada perhatian atau harus menggunakan kerbau yang di bawa ke jalanan. Ya ujung-ujungnya kita hanya bisa menunggu kebijakan real aja nih dari orang-orang pemberi kebijakan. Diperhatiin untung, klo ga diperhatiin juga terserah. Ya gini nih Indonesia, rencana-rencana sangat banyak dan bagus, tapi aplikasi nya itu tuh yang sulit banget!!! Au ahhhh...gelap..

Minggu, 02 Desember 2012

Pencarian Calon RI 1 Indonesia 2014

Ga kerasa 2 tahun lagi tepatnya pada tahun 2014, Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi yang dilakukan setiap 5 tahun sekali. Ya, pesta demokrasi itu adalah Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pesta demokrasi tersebut nantinya akan menjadi yang ketiga kalinya diselenggarakan di Indonesia setelah dalam 2 periode sebelumnya dimenangkan oleh orang yang sama, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berasal dari partai Demokrat. Lalu siapa saja calon-calon yang nantinya akan menggantikan Pak Presiden tercinta saat ini -dibaca SBY- dalam Pemilu 2014? Karena seperti diketahui bahwa SBY tidak dapat ikut "bertarung" lagi dalam bursa Presiden maupun Wakil Presiden setelah terpilih dan menjabat selama 2 periode berturut-turut.
 
Beberapa minggu terakhir, baik media cetak maupun elektronik beramai-ramai menampilkan hasil survei yang dilakukan oleh salah satu lembaga survei terkenal di Indonesia, yaitu LSI (Lembaga Survei Indonesia) tentang beberapa calon alternatif yang pantas untuk maju atau "bertarung" dalam bursa calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Dari hasil survei LSI ini, tersaringlah 14 nama orang-orang yang memiliki kans untuk maju sebagai calon pilihan alternatif. Mereka umumnya tidak memiliki ikatan politik dengan partai apapun atau berkecimpung dalam organisasi politik. Namun mereka adalah orang-orang profesional dan memiliki integritas yang tinggi dalam bidangnya masing-masing.

Sebelum saya jabarkan siapa saja para calon alternatif yang memiliki kans untuk menduduki singgahsana kepala negara Republik Indonesia, saya ingin sedikit flashback dengan beberapa berita mengenai calon Presiden RI. Salah satu berita yang semua orang tau (kalau sering nonton berita), adalah pencalonan salah satu ketua umum partai politik terbesar di Indonesia dengan lambang beringin untuk menjadi calon Presiden RI di 2014, yaitu Aburizal Bakrie dari Partai Golkar (PG). Jika melihat keberaniannya dalam pencalonan ini bukan tanpa sebab, karena dari hasil survei LSN pada 10-20 Juni 2012, partai beringin tersebut bertengger diurutan pertama dengan elektabilitas 20,1% kemudian disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 14 % dan Partai Demokrat yang terpuruk ke 10,5 % (Sumber: fokus.news.viva.co.id). Naiknya posisi Golkar ini juga disebabkan karena banyaknya para kader dari Partai Demokrat yang bermasalah dengan hukum, yaitu korupsi. Namun terlepas dari hal tersebut, hasil survei ini telah berhasil menaikkan moral dan optimisme para kader PG serta ketuanya bahwa mereka dapat memenangkan pemilu pada 2014. Tapi menurut saya pribadi, peluang Aburizal Bakrie -yang telah punya singkatan nama ARB- untuk pemilihan Presiden RI pada 2014 terbilang kecil -meski memang semua bisa terjadi, terutama dengan dukungan dana melimpah dari harta ARB-, saya mengatakan ini bukan tanpa alasan, salah satu alasan saya karena ARB dan perusahaannya sampai saat ini belum mampu menyelesaikan penggantian uang kerugian yang diakibatkan oleh bencana lumpur di Sidoarjo Jawa Timur. Tanpa beliau sadari, hal ini sebenarnya berdampak sangat buruk terhadap citranya di mata masyarakat khususnya di Jawa Timur. Sekalipun beliau selesai membayar semua kerugian, saya berani jamin bahwa peluang beliau menjadi Presiden RI tidak akan lancar dan terwujud.

Well, itu tadi sedikit ulasan serta pandangan saya mengenai pencalonan salah satu ketua umum partai terbesar di Indonesia dengan lambang beringin. Setiap individu berhak memberikan pendapatnya, Indonesia negara Demokrasi, tidak ada intimidasi atau diskriminasi terhadap setiap pandangan yang diutarakan. Next langsung saja pada hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Hasil survei ini merupakan hasil survei yang dilakukan mulai Februari-Mei 2012 dengan responden lebih dari 200 orang. Para narasumber tersebut tersebar dari Banda Aceh hingga Jayapura, dengan sebagian besar dari mereka berasal dari Jabodetabek. Menurut Kuskridho (Dir Eksekutif LSI), proses survei sedikit berbeda dengan yang lain karena respondennya berasal dari kelompok elit, seperti dari kalangan pengamat, akademisi, ekonom, pengusaha, serta pemimpin media massa nasional. Kualitas personal para tokoh alternatif capres tersebut didasarkan pada tiga penilaian, yaitu integritas, kapabilitas dan akseptabilitas. Indikator dari capres itu yang paling penting adalah kemampuan memimpin (kapabilitas), semua indikator integritas, serta kemampuan berdiri di atas kelompok kepentingan beragam (akseptabilitas) (Sumber: antaranews.com). Berikut para calon alternatif yang berasal dari hasil survei LSI :

1. Mahfud MD (79)
Beliau saat ini menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang diemban mulai 19 Agustus 2008 setelah sebelumnya dipimpin oleh Jimly Asshiddiqie. Beliau sempat menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI (2000) dan Menteri Hukum dan HAM (2001). Dari beberapa survei yang ada, selalu menempatkan beliau dalam posisi 5 besar calon Presiden alternatif.




2. Dahlan Iskan (76)
Siapa yang tidak kenal dengan sepak terjang dan gaya nyentrik mantan Direktur utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini. Sepatu kets, kemeja putih+celana kain hitam. Bahkan saat dilantik sebagai Menteri BUMN (jabatan saat ini), beliau tetap menggunakan sepatu kets. Gaya nya yang santai, cara berbicara yang ceplas ceplos tanpa basa basi menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk menjadikannya sebagai idola untuk menduduki singgahsana RI 1.

3. Sri Mulyani Indrawati  (71)
Ini nih wanita hebat di Indonesia saat ini, setelah menyelesaikan pendidikan S1 sarjana ekonomi di UI, beliau melanjutkan jenjang S2 dan S3 di University of Illinois Urbana-Champaign, USA. Beliau merupakan mantan Menteri Keuangan Kabinet Bersatu Jilid 1. Karena masalah Bank Century yang selama ini dikait-kaitkan dengan keterlibatan beliau, akhirnya beliau tidak melanjutkan kerjanya sebagai Menteri Keuangan. Namun beliau langsung "direkrut" oleh Bank Dunia yang bermarkas di USA untuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia sejak 1 Juni 2010. Patut ditunggu nantinya, apakah beliau bersedia atau memiliki hasrat untuk mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

4. Hidaya Nur Wahid (71)
Tak perlu disangsikan lagi kemampuannya, mantan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mantan Ketua MPR-RI, dan juga Balon Gubernur DKI JKT ini memang memiliki banyak pendukung.







5. Agus Martowardojo (68)


6. Djoko Suyanto (67)
 

7. Gita Wirjawan (66)
 

8. Chairul Tanjung (66)
 

9. Endriarto Sutato (66)
 

10. Surya Paloh (64)
 

11. Pramono Edhie Wibowo (64)
 

12. Sukarwo (63)
 

13. Puan Maharani (61)
 

14. Kristiani Herawati (60)


Para calon-calon ini hanyalah beberapa orang yang dianggap memiliki kapabilitas serta integritas oleh para responden atau narasumber untuk mengemban amanah sebagai Presiden RI untuk 5 tahun kedepan nantinya (2014-2019). Semua masih dapat berubah dengan berjalannya waktu, masih ada 48 bulan lagi untuk memikirkan hal ini. Siapa pun yang nantinya menjadi Presiden, harus tetap mampu mensejahterakan penduduk Indonesia dan menghilangkan kemiskinan serta pengangguran yang masih banyak di Indonesia.